Kita langsung saja, berikut masing-masing perintah dasar yang saya gunakan untuk backup
Backup full pertama kali, perintah yang dijalankan adalah:
duplicity [option]
Berikut contohnya, saya mengggunakan opsi tanpa enkripsi pada file backup yang dibuat, dalam contoh ini saya membackup folder /home/iip/.wine/drive_c/ifls5-a/* ke folder backup di file:///home/iip/.backupdata/ifls5-a, perhatikan bahwa proses backup untuk data sebesar 53.4MB butuh waktu 2.24 detik, dengan ukuran file backup sekitar 8.39MB.
Berikut adalah hasil keluaran perintah full backup yang pertama, walaupun file ini bisa dibuka oleh program manajemen kompresi yang umum, tapi sebaiknya tidak dilakukan, karena khawatir akan mengganggu struktur manajemen internal dari sistem duplicity yang sudah di disain sedemikian rupa oleh developernya, jadi jika ingin memanipulasi data backup sebaiknya juga tetap menggunakan duplicity.
Selanjutnya saya mencoba menambahkan file baru pada source backup, sebesar 6.27MB, karena sistem backup yang akan saya buat adalah sistem incremental (hanya membackup yang baru/update saja), maka perintah yang saya jalankan tidak lagi full backup tapi menggunakan opsi incremental, seperti berikut:
duplicity incremental --no-encryption /home/iip/.wine/drive_c/ifls5-a file:///home/iip/.backupdata/ifls5-a
Proses backup membutuhkan waktu 0.98 detik dengan penambahan file backup sebesar 692KB. Berikut adalah output pada file backup yang sudah bertambah dengan backup yang terakhir:
Ketika backup berubah dan dilakukan backup incremental, backup terus melakukan update hanya untuk file yang berubah dan update saja, ini bagus untuk backup yang membutuhkan versi, terutama folder yang dipakai bersama-sama, atau folder pribadi yang kadang kita butuhkan juga versi dari setiap file yang kita update/baru/terhapus.
Selanjutnya adalah bagaimana kita bisa melihat status dari data yang sudah dibackup, untuk melakukan ini kita bisa menggunakan opsi collection-status dimana kita bisa melihat tanggal dan jam dari backup yang pernah dijalankan, Berikut perintahnya:
duplicity collection-status file:///home/iip/.backupdata/ifls5-a
Dari screenshot diatas kita bisa melihat bahwa status backup adalah full backup pertama kali dilakukan pada tanggal 25 September 2014 jam 12:56:41, backup incremental selanjutnya dilakukan pada jam 12:58:36 dan 13:00:33.
Selanjutnya adalah bagaimana melihat file-file yang sudah terbackup dengan memberikan opsi "list-current-files" pada perintah duplicity, yaitu:
duplicity list-current-files file:///home/iip/.backupdata/ifls5-a
Kita juga bisa melakukan piping pada output aplikasi, misalnya memberikan pipe perintah more untuk memberhentikan setiap halaman.
Atau bisa juga dengan memberikan perintah grep untuk memfilter keluaran tertentu pada output aplikasi duplicity, seperti berikut melakukan filter menampilkan hanya file yang mengandung kata tforms
Kegiatan selanjutnya adalah melakukan ekstraksi pada file backup, untuk melakukan ekstraksi atau restore data dapat dilakukan dengan memberikan opsi restore pada perintah duplicity, seperti berikut:
duplicity [restore] [options] source_url target_dir
Contoh implementasi pada data backup yang sudah kita lakukan adalah sebagai berikut:
duplicity restore f:///home/iip/.backupdata/ifls5-a testout
testout pada contoh ini adalah folder dimana data backup akan di ekstrak atau direstore, perhatikan bahwa duplicity meminta passphrase walau sebenarnya kita tidak membuat backup dengan password, anda bisa mengisi bebas, atau bisa dengan perintah seperti pada baris kedua dengan mengisi environment variable dengan nilai sembarang:
PASSPHRASE=blablabla duplicity restore .....
Berikut adalah output hasil restore pada perintah restore ke folder testout, secara default data backup yang direstore adalah sesuai status backup yang terakhir.
Saya coba lagi restore pada folder yang lain yaitu pada folder testout2
Output file yang diekstrak sama, hanya kali ini saya ekstrak ke folder yang berbeda.
Duplicity juga dapat mengekstrak data backup hanya data tertentu saja, contohnya saya hanya mau mengekstrak hanya folder tforms saja, caranya adalah dengan memberikan opsi -r ,berikut ini perintahny:
duplicity restore -r tforms/111 file:///home/iip/.backupdata/ifls5-a testout3
Berikut adalah hasil keluaran dari perintah diatas, hanya isi dari folder tforms/111 saja yang terekstrak
Berikutnya saya ingin mencoba mengekstrak dari dua waktu yang berbeda, dengan opsi --time, pada test ini saya mencoba membuat file baru dengan nama TESTIIP dengan jam pembuatan 02:23:10, Pertama saya akan mengekstrak backup pada jam 13:00:33 dengan perintah:
duplicity restore --time "2014-09-25T13:00:33" file:///home/iip/.backupdata/ifls5-a testout7
Lalu saya mengekstrak backup pada jam 14:23:34 (ada file TESTIIP sebelum backup ini pada detik 23:10), perintahnya masih sama, hanya beda jam dan output folder saya bedakan ke testout8 agar bisa terlihat perbedaannya:
duplicity restore --time "2014-09-25T14:23:34" file:///home/iip/.backupdata/ifls5-a testout8
Perhatikan bahwa file TESTIIP ada di folder testout8 tapi tidak ada di folder testout7, walau demikian file backup tetap efisien karena hanya menyimpan perbedaannya saja untuk setiap sesi backup.
duplicity incremental --no-encryption /home/iip/.wine/drive_c/ifls5-a file:///home/iip/.backupdata/ifls5-a
Kita lihat kembali koleksi backup kita dengan perintah:
duplicity collection-status file:///home/iip/.backupdata/ifls5-a
Perhatikan ada sesi backup baru pada jam 14:54:12
Sekarang kita coba ekstrak file backup terakhir dimana sebelum saya lakukan backup, folder 111 sudah saya hapus terlebih dahulu, perintahnya sama seperti sebelumnya, dengan opsi --time, seperti berikut:
duplicity restore --time "2014-09-25T14:54:12" file:///home/iip/.backupdata/ifls5-a testout9
Berikut adalah hasil backup antara testout8 dan testout9 yang sudah dihapus folder /tforms/111
Demikian eksperimen sederhana menggunakan duplicity sebagai tools, semoga bermanfaat dan bisa membantu mengurangi resiko kehilangan data di komputer anda, terutama bagi pengguna Linux.
Selamat berlinux dan salam olah raga!
-iip-
No comments:
Post a Comment