Setelah agak lama mencoba familiar dengan pacman, pamac-manager dan AUR, akhirnya saya ujicobakan langsung ke laptop dengan spesifikasi agak rendah, dengan memory 512MB, hasilnya cukup baik, desktop cukup responsif, sama seperti saya menggunakan distro Ubuntu yang agak tua (kecepatannya mungkin setara dengan Ubuntu dibawah versi 9.04).
Sejauh ini Manjaro Linux cukup menyenangkan hati, softwarenya uptodate dan sangat responsif, software manajemen pacman cukup mudah digunakan dan juga Arch User Repository (AUR) yang memudahkan kompilasi banyak software yg paketnya tidak tersedia di repo utama.
Sebelum saya coba Manjaro Linux, saya juga mencoba Bridge Linux, sama-sama responsif bedanya installasinya pada Bridge Linux masih menggunakan modus text, sedangkan Manjaro Linux sudah mirip dengan Installer pada Ubuntu.
Pada saat installasi di laptop ASUS N46V, masih ada bug pada installernya Manjaro, saya posting masalahnya di forum Manjaro disini http://forum.manjaro.org/index.php?topic=4513.0, karena belum ada solusi, maka saya putuskan untuk pakai installasi Manjaro yang sudah saya pasang di VirtualBox.
Proses yang saya lakukan untuk pemindahan ini yaitu :
- Backup installasi menggunakan partclone https://wiki.archlinux.org/index.php/Partclone
- Menginstall ulang driver monitor, karena sebelumnya memakai driver video-virtualbox, saya memakai referensi ini http://wiki.manjaro.org/index.php/Configure_Graphics_Cards, asalkan terhubung dengan internet pakai perintah berikut sudah langsung terdeteksi:
sudo mhwd -a pci free 0300
- List driver yang ada, dengan perintah berikut
mhwd -l -d --pci
- Lalu drop driver yang sudah tidak digunakan dengan perintah berikut:
sudo mhwd -r [pci or usb] [name of driver]
sudo mhwd -r pci video-virtualbox
- Update initframs dengan perintah berikut:
sudo mkinitcpio -p linux38
Proses selanjutnya adalah memeriksa /etc/fstab memastikan bahwa list drive/partisi sudah benar.
Ok, demikian dulu sharing dari saya.
Salam,
-iip-
No comments:
Post a Comment